Upacara Adat Bali
Kamis, 30 Mei 2019 Edit
Upacara adat Bali selalu menarik untuk disimak dan juga diikuti. Bali adalah salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan juga adat istiadatnya. Pulau Bali atau yang juga sering disebut sebagai Pulau Dewata ini juga selalu bisa menarik minat wisatawan, baik lokal maupun yang dari mancanegara. Para wisatawan ini sangat tertarik untuk melihat berbagai upacara adat yang ada di Bali.
Bali memiliki banyak upacara adat yang bisa anda ikuti dan bisa anda lihat karena memang banyak yang terbuka untuk umum. Hal dilakukan untuk menarik wisatawan dan juga untuk ajang pengenalan kepada masyarakat luas, baik masyarakat dalam negeri maupun internasional. Beberapa upacara adat yang ada di Bali akan dijelaskan di bawah ini. Seperti apa?
3 Jenis Upacara Adat Bali yang Melibatkan Umat Hindu
Upacara adat yang ada di Bali tentunya ada berbagai macam, tapi kali ini kita akan membahas tiga di antaranya yang sangat populer dan banyak menarik simpati dan minat dari wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Ada apa saja?
1. Ngaben
Ngaben adalah salah satu upacara adat khas Bali yang dilakukan oleh warga lokal penganut Hindu Bali. Di mana mereka akan melakukan upacara adat dengan membakar jenazah yang diletakkan di dalam patung lembu.
Upacara adat ini sangat terkenal hingga ke masyarakat mancanegara dan sangat ditunggu untuk disaksikan. Jenazah yang sudah dibakar, abunya akan dibuang ke laut. Tidak semua orang atau penganut Hindu Bali melakukan upacara ngaben, sebab upacara ini memakan biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga : Tari Kecak Bali
2. Melasti
Upacara adat berikutnya yang kerap ditunggu dan banyak menarik wisatawan adalah upacara adat melasti. Upacara adat melasti ini dilakukan oleh semua umat Hindu. Upacara adat Melasti ada dalam rangkaian Hari Raya Nyepi yang biasanya dilakukan pada 2-4 hari sebelum Hari raya Nyepi berlangsung
.
Upacara adat Melasti ini melibatkan semua peralatan tradisional warga Bali yang dianggap suci. Di antaranya seperti Pratima, arca, pralingga, jempana, simbol senjata nawasangan dan juga umbul-umbul. Semua peralatan ini dibawa ke laut diiringi oleh alat musik tradisional seperti gamelan Baleganjur.
Peralatan ini akan disucikan di laut dan juga sebagai salah satu kegiatan untuk mengambil air suci yang dianggap sebagai intisari kehidupan untuk kesejahteraan manusia dan alam.
3. Saraswati
Upacara adat lainnya di Bali yang bisa anda saksikan dan juga anda ikuti adalah upacara Saraswati. Berbeda dengan upacara Ngaben, upacara adat Saraswati ini dilakukan untuk bersuka cita dengan merayakan ilmu pengetahuan.
Upacara ini dilakukan untuk memuja atau mengagungkan Dewi Saraswati yang dipercaya sebagai pembawa ilmu pengetahuan di bumi. Berkatnya, masyarakat di bumi menjadi berpengetahuan luas dan terpelajar.
Baca Juga : Berbagai Destinasi Wisata Bali Yang Instagramable
Upacara Adat Unik di Bali
Beberapa upacara adat di Bali juga dilakukan untuk bersuka cita dan termasuk sebagai upacara adat yang unik lantaran kegiatan yang dilakukan tidak biasa. Ada apa saja?
1. Omed-omedan
Omed-omedan adalah salah satu upacara yang unik di Bali, biasanya dilakukan sehabis Hari Raya Nyepi. Omed-omedan ini berlangsung di kawasan Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar, Bali.
Dalam upacara ini dimulai dengan melakukan persembahan dan sembahyang di Pura. Selanjutnya ada dua kelompok pemuda dan pemudi yang belum menikah dengan rentang usia 18-30 tahun yang mulai berhadapan. Kedua kelompok tersebut akan diguyur dengan air, keduanya akan saling bertarung dan diakhiri dengan saling berciuman.
Kenapa tradisi ini dianggap unik? Lantaran tradisi ini juga kerap disangkutkan dengan ajang cari jodoh dan telah dilakukan sejak puluhan tahun silam dan masih dipertahankan oleh masyarakat Denpasar.
2. Mekare-kare
Tradisi unik lainnya yang ada di Bali adalah Mekare-kare. Tradisi ini dikatakan unik karena dilakukan dengan melibatkan kontak fisik yang konon tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Upacara adat ini juga hanya dilakukan oleh kaum pria dan dilakukan di Kawasan Tenganan, Karangasem, Bali. Upacara adat Mekare-kare ini dilakukan untuk menunjukkan kehebatan dari kaum pria.
Senjata yang digunakan adalah daun pandan yang berduri tajam. Kedua pria yang bertanding akan saling menggosokkan daun pandan berduri ke tubuh lawannya. Mekare-kare ini dilakukan setiap tahunnya untuk menghormati dewa perang Hindu yaitu Dewa Indra. Untuk anda yang ingin menyaksikan upacara adat ini, dapat melihatnya di setiap bulan Juni.
Baca Juga : Ini Dia Tempat Wisata di Indonesia Khususnya Kabupaten Kebumen
Makna di Balik Upacara Adat
Ada banyak makna yang bisa diambil dari menyaksikan atau pun mengikuti berbagai upacara adat daerah, termasuk upacara adat di Bali. Kita akan semakin mengenal kekayaan budaya negeri dan lebih menghargai satu sama lain. Tak hanya itu, rasa syukur juga akan didapat setelah mengikuti berbagai prosesi adat.
Di atas adalah beberapa pengetahuan mengenai upacara adat Bali yang bisa anda ketahui. Mulai dari upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali, upacara adat unik dan juga makna di balik penyelenggaraan upacara adat.
Bali memiliki banyak upacara adat yang bisa anda ikuti dan bisa anda lihat karena memang banyak yang terbuka untuk umum. Hal dilakukan untuk menarik wisatawan dan juga untuk ajang pengenalan kepada masyarakat luas, baik masyarakat dalam negeri maupun internasional. Beberapa upacara adat yang ada di Bali akan dijelaskan di bawah ini. Seperti apa?
3 Jenis Upacara Adat Bali yang Melibatkan Umat Hindu
Upacara adat yang ada di Bali tentunya ada berbagai macam, tapi kali ini kita akan membahas tiga di antaranya yang sangat populer dan banyak menarik simpati dan minat dari wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Ada apa saja?

1. Ngaben
Ngaben adalah salah satu upacara adat khas Bali yang dilakukan oleh warga lokal penganut Hindu Bali. Di mana mereka akan melakukan upacara adat dengan membakar jenazah yang diletakkan di dalam patung lembu.
Upacara adat ini sangat terkenal hingga ke masyarakat mancanegara dan sangat ditunggu untuk disaksikan. Jenazah yang sudah dibakar, abunya akan dibuang ke laut. Tidak semua orang atau penganut Hindu Bali melakukan upacara ngaben, sebab upacara ini memakan biaya yang tidak sedikit.
Baca Juga : Tari Kecak Bali
Upacara adat berikutnya yang kerap ditunggu dan banyak menarik wisatawan adalah upacara adat melasti. Upacara adat melasti ini dilakukan oleh semua umat Hindu. Upacara adat Melasti ada dalam rangkaian Hari Raya Nyepi yang biasanya dilakukan pada 2-4 hari sebelum Hari raya Nyepi berlangsung
.
Upacara adat Melasti ini melibatkan semua peralatan tradisional warga Bali yang dianggap suci. Di antaranya seperti Pratima, arca, pralingga, jempana, simbol senjata nawasangan dan juga umbul-umbul. Semua peralatan ini dibawa ke laut diiringi oleh alat musik tradisional seperti gamelan Baleganjur.
Peralatan ini akan disucikan di laut dan juga sebagai salah satu kegiatan untuk mengambil air suci yang dianggap sebagai intisari kehidupan untuk kesejahteraan manusia dan alam.
3. Saraswati
Upacara adat lainnya di Bali yang bisa anda saksikan dan juga anda ikuti adalah upacara Saraswati. Berbeda dengan upacara Ngaben, upacara adat Saraswati ini dilakukan untuk bersuka cita dengan merayakan ilmu pengetahuan.
Upacara ini dilakukan untuk memuja atau mengagungkan Dewi Saraswati yang dipercaya sebagai pembawa ilmu pengetahuan di bumi. Berkatnya, masyarakat di bumi menjadi berpengetahuan luas dan terpelajar.
Baca Juga : Berbagai Destinasi Wisata Bali Yang Instagramable
Beberapa upacara adat di Bali juga dilakukan untuk bersuka cita dan termasuk sebagai upacara adat yang unik lantaran kegiatan yang dilakukan tidak biasa. Ada apa saja?
1. Omed-omedan
Omed-omedan adalah salah satu upacara yang unik di Bali, biasanya dilakukan sehabis Hari Raya Nyepi. Omed-omedan ini berlangsung di kawasan Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar, Bali.
Dalam upacara ini dimulai dengan melakukan persembahan dan sembahyang di Pura. Selanjutnya ada dua kelompok pemuda dan pemudi yang belum menikah dengan rentang usia 18-30 tahun yang mulai berhadapan. Kedua kelompok tersebut akan diguyur dengan air, keduanya akan saling bertarung dan diakhiri dengan saling berciuman.
Kenapa tradisi ini dianggap unik? Lantaran tradisi ini juga kerap disangkutkan dengan ajang cari jodoh dan telah dilakukan sejak puluhan tahun silam dan masih dipertahankan oleh masyarakat Denpasar.
2. Mekare-kare
Tradisi unik lainnya yang ada di Bali adalah Mekare-kare. Tradisi ini dikatakan unik karena dilakukan dengan melibatkan kontak fisik yang konon tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Upacara adat ini juga hanya dilakukan oleh kaum pria dan dilakukan di Kawasan Tenganan, Karangasem, Bali. Upacara adat Mekare-kare ini dilakukan untuk menunjukkan kehebatan dari kaum pria.
Senjata yang digunakan adalah daun pandan yang berduri tajam. Kedua pria yang bertanding akan saling menggosokkan daun pandan berduri ke tubuh lawannya. Mekare-kare ini dilakukan setiap tahunnya untuk menghormati dewa perang Hindu yaitu Dewa Indra. Untuk anda yang ingin menyaksikan upacara adat ini, dapat melihatnya di setiap bulan Juni.
Baca Juga : Ini Dia Tempat Wisata di Indonesia Khususnya Kabupaten Kebumen
Makna di Balik Upacara Adat
Ada banyak makna yang bisa diambil dari menyaksikan atau pun mengikuti berbagai upacara adat daerah, termasuk upacara adat di Bali. Kita akan semakin mengenal kekayaan budaya negeri dan lebih menghargai satu sama lain. Tak hanya itu, rasa syukur juga akan didapat setelah mengikuti berbagai prosesi adat.
Di atas adalah beberapa pengetahuan mengenai upacara adat Bali yang bisa anda ketahui. Mulai dari upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali, upacara adat unik dan juga makna di balik penyelenggaraan upacara adat.